KURANGNYA
MINAT PEMUDA DI DAERAH MEDAN SATRIA
DALAM
MENEMPUH PERGURUAN TINGGI
Pada
saat ini di era
globalisasi bahkan datangnya pasar
bebas di Indonesia membuat kita
pemuda generasi bangsa bekerja keras
dan harus selalu berfikir untuk kemajuan diri sendiri dan juga
kemajuan daerah tempat
tinggal kita jangan sampai kita
tergerus oleh perkembangan
bangsa saat ini terlebih
pada saat ini
Indonesia menghadapi masyarakat
ekonomia asean yang biasa
di singkat MEA.
Kota
bekasi pada tahun 2014 – 2015 ini
sedang gencar – gencarnya pembangunan melihat kota
bekasi sebagai penyanngah
ibu kota
sehingga banyak yang berbondong –
bondong untuk tinggal dan
juga mengais rejeki oleh
sebab itu saat ini
peluang kerja di
bekasi pada saat
ini sangat lah tinggi.
Melihat
akan hal ini penting
bagi pemuda pemudi
di daerah kota bahkan
kabupaten untuk meningkatkan
daya saing sehingga tidak kalah dengan
para pendatang yang datang
dari daerah di
seluruh Indonesia sehingga
pemuda – pemudi pribumi bisa jaya di
daerah tersebut.
Skill dan
juga pengalaman di
butuhkan pada saat
ini ketika sudah
masuk ke dunia
professional manakala kita
lulus dalam sekolah
menegah pertama maupun perguruan
tinggi sehingga ketika lulus, lulusan tersebut
tidak bingung mau ke
arah mana yang akan
kita lalu.
Penulis di
sini ingin menceritakan
realita yang terjadi
di kota bekasi
tepatnya di kecamatan
medan satria yang pada
saat ini banyak sekali pemuda – pemudi yang siap
untuk menuju ke
jenjang professional untuk
itu penulis menganalisa
permasalahan di wilayah
penulis.
MINIMNYA MINAT PEMUDA
KE JENJANG PERGURUAN TINGGI.
Medan satria
adalah kecamatan yang
ruang lingkupnya di
kelilingi oleh kawasan industry dimana
di wilayah medan
satria tersebut ada
3 kawasan industry
yaitu kawasan industry
harapan baru, pondok ungu
dan juga kawasan industry alexindo melihat
betapa besarnya peluang
pemuda untuk bekerja
dan tidaklah sulita
pemuda pribumi untuk bekerja
di kawasan tersebut.
Melihat keterangan
di atas tersebut
pasti maindset pembaca
betapa inginnya jadi
pemuda pribumi tersebut
dan juga ingin
dating ke daerah
medan satria untuk
mengadu nasib, memang banyak sekali
pemuda daerah di
seluruh Indonesia datang
di daerah tersebut
untuk mengadu nasib.
Banyak pemuda
di daerah medan
saria tersebut yang
memang kalah bersaing
oleh pemuda pendatang
di karenakan memang
maindset pemuda pribumi
pada saat ini
memang berlelah – lelah di karenakan
pemuda pribumi menggangap
bahwa mereka mudah
untuk makan akan tetapi
pemuda pendatang yang
hadir di daerah
tersebut mempunyai maindset untuk mencari uang
untuk menghidupkan kehidupkan
mereka di kota
tersebut.
Perguruan tinggi
ialah tempat dimana
para pemuda di
bentuk secara mental
juga pemikiran sehingga
pemuda yang lanjut
ke perguruan tinggi bisa
terbentuknya karakter dan
juga terbentuknya mental
yang kuat dan
dapat bisa bersaing
di nasional maupun internasional.
Perguruan tinggi
juga pemuda akan
bisa mendapatkan link
dan juga mendapatkan
sebuah pembelajaran dalam
system perguruan tinggi dimana
di dalam sebuah
kampus tersebut terdapat
organisasi berupa unit
kegiatan kampus dan
juga badan eksekutif
mahasiswa.
Oleh sebab
itu pemuda yang
sudah terdaftar di
perguruan tinggi disebut
sebagai mahasiswa sehingga
pemuda tersebut mendapakan
predit sebagai makhluk
berintelektual .
Singkat cerita
mahasiswa ialah pemuda
yang berintelektual dan
juga pemuda calon
penerus bangsa oleh
karena itu penting
sekali pemuda untuk
bisa meneruskan kejenjang
perguruan tinggi untuk bisa
menyiapkan kejenjang professional.
Melihat di
kota bekasi ini
ada berbagai perguruan
tinggi yang merupakan
banyak jurusan di
kampus – kampus kota bekasi
apalagi di kampus – kampus kota bekasi terdapat
system di mana
mahasiswa bisa kuliah
sambil kerja sehingga
sangat di sayangkan apabila
pemuda di kota
bekasi melanjutkan ke
jenjang perguruan tinggi.
Di era
globalisasi ini sangatlah
penting lulusan perguruan
tinggi, banyak perusahaan
yang berminat dalam
mencari lulusan sarjana
untuk memperkembangkan perusahaan
sehingga lulusan sekolah
menegah atas sulit
bersaing dalam dunia
professional.
Oleh sebab
itu sangat di
sayangkan pemuda di
medan satria untuk
tidak melanjutkan ke
jenjang perguruan tinggi
di karenakan sulitnya
pemuda di medan
satria untuk bersaing
dengan pemuda pendatang
yang notabennya datang
di kota bekasi
untuk mencari pekerjaan
dan juga pemuda
pendatang tersebut dapat
melanjutkan ke jenjang
perguruan tinggi.
Banyak aspek
yang merugikan pemuda
di medan satria
tersebut yang bisa
kalah bersaing dengan
pemuda pendatang:
·
Aspek pendidikan.
Aspek pendidikan
ini sangatlah penting
untuk bisa bersaing
dengan pemuda pendatang
sehingga pemuda pribumi
mampu bisa masuk
kejenjang professional dan
mampu bisa beraktualisasi dengan
kebutuhan yang di
perlukan oleh perusahaan.
·
Aspek social
Dimana aspek
social ini di perlukan
oleh setiap pemuda
karena dengan social
pemuda akan mendapatkan
link – link yang dapat
bisa mempermudah pemuda
tersebut untuk masuk
dalam perusahaan, dimana
pada saat era
globalisasi saat ini
tidaklah mudah ketika
masuk ke sebuah
perusahaan tanpa ada
refrensi atau link
ke perusahaan.
·
Aspek budaya
Aspek budaya
sangatlah berpengaruh untuk
bisa pemuda berinteraksi dan
juga bisa menerapkan
budaya tersebut dan
banyak yang salah
dalam berfikir dan
bahkan banyak pemuda
yang terus mengikuti
budaya buruk di
masyarakat yang notabennya
seharusnya setip budaya
di daerah manaupun
tidak ada yang
buruk oleh karena
itu maindset pemuda harus
bisa berubah sehingga
pemuda mampu bersaing
daan juga bisa melampaui para
pendatang yang hadir
di kota bekasi.
Dari 3
aspek tersebut pemuda
harus bisa memenuhi
tersebut dan mampu
mengkolaborasikan dari 3
aspek tersebut penulis
disini berharap pemuda
yang terdapat di
kota bekasi tepatnya
di wilayah kecamatan
medan satria mampu
memenuhi 3 aspek tersebut.
Pemuda medan
satria yang notabennya
sebagai tuan rumah
di wilayah medan
satria mampu bisa
bersaing bahkan mampu
mengalahkan para pesaingnnya
dan mampu bisa
menjadi raja di
wilayah medan satria.
Penulis juga
ingin pemuda di
medan satria mampu
bisa melanjutkan ke
jenjang perguruan tinggi
sehingga wawasan pemuda
di medan satria
bisa jauh lebih
baik dengan para
pendatang yang notabennya
datang di kota
bekasi tepatnya di
wilayah medan satria
hanya berijasah sekolah
menegah pertama sehingga penulis
juga ingin pemuda
dapat mengimplementasikan ilmu
yang dia dapat dari
hasil ke jenjang
perguruan tinggi.