Sunday 28 May 2017

BERJUANGLAH BERJUANG






Berjuang lah berjuang
Berjuang perlu komitmen
Berjuang perlu keikhlasan 
Berjuanglah berjuang

Ikat baju untuk berjuang
Ikat kepalamu dengan perjuangan
Ikat perutmu dengan perjuangan
Berjuanglah berjuang

Keringatmu akan nikmat kala berjuang
Air matamu akan nikmat kala berjuang
Laparmu akan nikmat kala berjuang
Berjuanglah berjuang.

Friday 26 May 2017

Palu 27 mei 2017

Tak terasa hari berganti
Canda tawa menyertai perjalannanku
Panas hujan ku rasakan di kota ini
Tak terasa hari

Kususuri kota yang di kelilingi bukit
Rumah adat soraja banoa oge laut sampai jembatan 4 ku datangi
Roda roda dan debu menjadi saksi perjalananku

Kota yang indah dan cantik
Kota penuh dengan cerita yang indah
Akan ku ingat dan ku ceritakan kisah ini
Agar semua tau indahnya kota ini

Tak terasa hari berganti
Dan ku mulai bergegas untuk kembali pulang
Terima kasih kota palu dan masyarakat palu atas keindahan kisah ini.


Sunday 14 May 2017

KEMBALI KEPADA PANCASILA


Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam, dan tidak sedikit orang-orang cerdas di
negeri ini, akan tetapi seperti seolah-olah karunia ini seperti kutukan,yang tidak bisa dinikmati oleh
masyarakat, dibawah gubuk rumah masyarakatnya, tersimpan kekayaan, terlebih ketimpangan sosial
semakin meruncing, benih-benih perpecahan antar suku, ras, budaya, agama, seperti bukan suatu
keberagaman akan tetapi ancaman, padahal para pendiri bangsa, mengikat suatu keberagaman menjadi
kekuatan bukan menjadi suatu ancaman, yang tak perlu lagi dipertanyakan, karena dasar negara ini
berlandaskan ke-Bhinekaan yang ber ideologi Pancasila, yang mempersatukan masyarakat hetrogen
seperti Indonesia.
Dunia mengakui Pancasila sejak di perkenalkan oleh Bung karno, dengan tegas bung karno pada
awal-awal pasca kemerdekaan, didepan ratusan pemimpin negara dalam pertemuan bangsa – bangsa,
memeperkenalkan landasan negara bangsa indonesia,yang kemudian Pancasila menjadi inspirasi banyak
dunia, dan begitu di kagumi karena falsafahnya tentang kesetaraan, kemanusiaan tidak melihat bahwa
perbedaan sebagai ancaman tapi kekuatan, dan pancasila adalah suatu ilham atau karunia tuhan yang di
anugrahakan kepada bangsa indonesia, pasca dari PBB, sukarno pun menggagas Konfrensi Asia Afrika
(KAA), yang kedepan banyak memerdekan negara-negara di dunia menjadi merdeka karena terinspirasi
oleh gagasan Pancasila, yang menentang penjajahan.
Minimnya kesadaran Berbangsa, dewasa ini sebenarnya menjadi permasalahan mendasar, kenapa
banyak sekali perpecahan sosial antar masyarakat indonesia. Pancasila seperti ada, tapi tidak diakui,
generasi muda banyak yang mempelajari faham-faham luar, yang sering berbenturan atau tidak sesuai
dengan kondisi masyarakat indonesia, dan yang paling parah menjadi cikal - bakal perpecahan antar
suku, agama, budaya dan lainnya.
Dengan melihat situasi Bangsa seperti ini, jika kita tidak memiliki kesadaran untuk menggali
kembali kepada pancasila, memahami betul secara falsafah ini adalah jawaban yang sejak awal sebagai
pemersatu bangsa, kita melihat tidak ada ideologi yang sehebat dan yang paling tepat digunakan sebagai
landasan negara bukan hanya di indonesia, tapi dunia. Yang berbicara persatuan dari perbedaan, dan hari
ini dibumi lahirnya pancasila seperti dilupakan akan nilai-nilai luhurnya.
Dimensi idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai-nilai pancasila,
mampu memberikan harapan kepada berbagai negeri bukan hanya di indonesia akan tetapi dunia, yang
mencita-citakan hidup sejajar tanpa ketimpangan sosial, memberikan harapan kepada negara lain tentang
persamaan, serta masa depan yang lebih baik.
Perlu kita ketahui bersama bahwa didalam Pancasila terdapat nilai – nilai luhur yang mengarahkan
kita kepada Hubungan antara Manusia dengan Tuhan dan Hubungan Manusia dengan manusia, yang
dilaksanakan dengan hikmah dan bijaksana demi tercapainya tujuan berkeadilan secara total. Itulah sifat
dasar pancasila yang pertama dan utama bahwa pancasila harus dan perlu diejawantahkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengatur sistem pemerintahan, sistem kehidupan bermasyarakat atau
penyelenggaran negara.
#rakyatbersatutakbisadikalahkan
#bangsaygbesar
#R.A
(Follow ig @bangsaygbesar)

KAMI BUKAN MENGELUH, TAPI KAMI BERPIKIR.

.


Malang sekali nasib kami sebagai rakyat, bukan kesejahtraan yang kami dapat malah kami selalu
dipertontonkan kepada sifat kerakusan dan ketamakan manusia, mulai dari korupsi, kisruh kepentingan,
dagelan politik, perusakan alam, kesenjangan social - ekonomi (kemiskinan bahkan kelaparan) dan
berbagai sorotan yg membuat miris. Adakah kami dipedulikan? Kami hanya takut Alam mulai Murka.
Hukum berlaku atas nama negara, tapi hukum pun masih pandang bulu terhadap isi negara ini
sendiri. Mereka yang punya uang bisa punya kuasa, yang tidak punya uang nasibnya bagaimana? teriakan
akan tegaknya KEADILAN terdengar dari setiap sudut negara, tapi KEADILAN itu pun masih jauh
penerapan dan penegakannya dari maksud kata KEADILAN itu sendiri. Kemiskinan, gelandangan dan
pengemis yang berkeliaran, rakyat yang makan nasi aking, penggusuran di-mana-mana, berbanding
terbalik dengan Setiap sudut kalian bangun gedung – gedung dan kalian bilang itu pembangunan. Kalian
bilang itu untuk rakyat tapi apa nyatanya, Kalian menyingkirkan semua fasilitas dan rumah - rumah
rakyat demi gedung yang kau katakan pembangunan, mall-mall sebagai ajang pamer gengsi, apakah ini
yang dinamakan keadilan? apakah keadilan itu sudah terpenuhi? atau-kah kami yang salah mengartikan
arti yang sebenar-nya dari keadilan sosial? Sedangkan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
adalah Tujuan Dari Pancasila.
Penguasa kami bukan kejam, hanya saja tidak mempedulikan kami yang malang ini. Lihatlah
rakyat yang malang ini, jangan hanya melihat kiri-kananmu yang sama-sama ‘enak’ di atas sana. Tanpa
kami kalian bukan apa-apa, kalian hanya rakyat biasa seperti hal-nya kami. Rakyat butuh perhatian bukan
rayuan, rakyat butuh kepedulian bukan omongan, rakyat butuh keadilan bukan sogokan, rakyat butuh
tanggung jawabmu sebagai pemimpin, dan rakyat butuh kebijaksanaanmu. Kami ini hanya rakyat yang
butuh pemimpin hebat, bukan yang hanya sekedar menjabat, Lihatlah kami jika kalian berjalan melewati
setiap sisi jalan, ingatlah suara kami yang tertuju atas nama kalian, ingatlah bagaimana janji manis kalian
terucap indah di pendengaran kami, dan ketahuilah bahwa segala harapan rakyat ini dipercayakan kepada
kalian. Lihatlah kami masih menanti janji kalian, bukan menantikan aksi korupsi kalian. Rakyat ini masih
susah mencari makan, tetapi kalian menanggapinya sebagai candaan.
Tunjukkan keadilan jika kalian masih punya sisi kemanusiaan, yang selalu diharapkan oleh
orang-orang yang berTuhan ini. Kami memang rakyat kecil, tapi pengaruh kami besar. Tanpa kami kalian
itu hanya bagian kecil dari rakyat. Tanpa kami kalian tidak akan pernah bisa duduk menikmati kekuasaan
dan kejayaan di atas kursi yang mahal itu. Suara rakyat adalah bisikan Tuhan untuk kalian para
pemimpin, karena Tuhan telah mempercayakan kami kepada kalian sebagai pemimpin kami. Jangan
ingkari sumpahmu, jangan ingkari janji-janjimu, dan jangan biarkan sumpah-sumpahmu menjadi hanya
sekedar sampah bagi kami rakyat yang malang ini.
Bangunlah kaum yang terhina, bangunlah kaum yang lapar, bangunlah kaum yang susah,
kehendak yang mulia dalam dunia senantiasa bertambah besar, kami rakyat sadar – sadar, dunia sudah
berganti rupa untuk kemenangan kami, perjuangan penghabisan kumpullah melawan, rakyat bersatu
takbisa dikalahkan…!!!
Bangsa Yang Besar #R.A

DIMANA PANCASILA?








Saudara – saudara sekalian barangkali dalam kalangan kita sekarang ini, tidak ada seseorang yang lebih terharu hatinya dari pada saya. Terharu karena ingat kepada perjuangan dan penderitaan seluruh Rakyat dan para Pahlawan terdahulu yang rela mengorbankan NYAWA dan DARAH mereka hanya untuk kemerdekaan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila yang didalam perjuangannya selalu didasarkan kepada persatuan bangsa, sebab sulit sekali saudara - saudara, pemersatuan rakyat Indonesia itu jikalau tidak didasarkan atas Pancasila, alangkah banyak macam agama di sini, aliran pikiran, macam golongan dan berbagai macam suku di sini, bagaimana mempersatukan aliran, suku-suku, agama-agama dan lain-lain sebagainya itu, jikalau tidak diberikan satu dasar yang mereka bersama-sama bisa berpijak di atasnya. Dan itulah saudara-saudara, PANCASILA. sekarang dimana pancasila itu? Yang dulu kita agung – agungkan bahwa pancasila adalah falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Oh ternyata pancasila sekarang hanya menjadi pajangan yang dibingkai lalu dibiarkan begitu saja, yang seharusnya Pancasila ada dalam hati saudara – saudara sekalian dan sudah mendarah daging sampai tidak seorang pun yang bisa merendahkan bahkan mengotori, jikalau saudara – saudara tahu banyak sekali pihak yang mengatasnamakan pancasila hanya karena ingin menduduki suatu jabatan, mendapatkan kekuasaan tapi kenyataannya mereka lebih mementingkan golongannya, lebih mementingkan partainya, dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya.
Saudara – saudara sekalian lihatlah apa yang sudah terjadi di negeri tercinta ini, tidak sedikit bahkan hampir sampai 90% bangsa ini lupa makna dari pancasila, sudah jauh dari pancasila bahkan banyak yang sudah menghianati Pancasila, contoh yang paling sederhana kita lihat sekarang kenyataannya orang – orang sering mengadu domba dalam momen pilkada dengan dalih AGAMA, kita harus ingat apa yang telah dikatakan oleh Presiden Soekarno bahwa”… jangan kau kencingi pengorbanan mereka dengan menjual sentimen muslim - non muslim, pribumi - non pribumi di PILKADA. negara ini bukan milik satu AGAMA atau ETNIS saja….” Sudah sangat jelas saudara – saudara sekalian, kita lihat bersama pilkada DKI Jakarta kemarin menjadi tolak ukur bahwa kita sudah terlalu jauh dari Pancasila, mari kita renungkan bersama teruntuk seluruh bangsa Indonesia dimanapun Kalian berada, apakah kita sudah berterimakasih kepada seluruh jasa – jasa pahlawan yang telah berjuang untuk Kemerdekaan Republik ini? Apakah kita sudah berterimakasih kepada bumi pertiwi yang disitu kalian tinggal, mencari nafkah, dan disitu pula kita akan di kembalikan ketanah? Saya mengajak kepada sauadara – saudara sekalian marilah kita jaga apa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu, marilah kita bersama – sama kembali kepada PANCASILA sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia, tanamkan itu didalam hati kita semua.
“…jangan pernah melupan sejarah….” (Ir. Soekarno)
Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan
Bangsa yang besar. #R.A