SUARA SUMBANG SUMBANG DARI HATI YANG TERDALAM
Ada sesuatu yang mungkin sampai saat
ini belum bisa di mengerti suara-suara semangat yang tak di dengar dan tak di
jalankan ,suara manusia-manusia yang tak mempunyai arti penting dalam sebuah
rumah yang seharusnya bisa di pahami oleh manusia-manusia yang membutuhkan
masukan-masukan yang bermanfaat bagi rumah tersebut,mungkin suara yang di
dengarnya itu ialah suara-suara sumbang yang menurut tak bermanfaat baginya
karena yang menyampaikannya ialah manusia-manusia yang biasa dan tak mempunyai
power.
Keluarga yang harmonis seharusnya bisa
mendengarkan suara-suara yang bisa menyemangati suatu hal yang memang bisa
membuat hal-hal baru walaupun suara tersebut datangnya dari orang yang tidak
mmpunyai jabatan atau posisi terbaik dalam rumah tersebut,entah dia sudah
merasa hebat apa measa tidak ada masalah sehingga tak mau berdiskusi oleh
manusia yang tak mempunyai power namun bermanfaat bagi rumah tersebut.
Tidak mungkin dalam suatu rumah atau
hubungan tidak ada yang namanya masalah apalagi melihat banyaknya perbedaan
perspsi dalam satu rumah tersebut apalagi yang ada di dalam rumah tersebut
ialah manusia-manusia cerdas yang mempunyai skill dan argumentasi yang hebat
,sebagai pemimpin didalam rumah tersebut seharusnya bisa mendengarkan
suara-suara atau menampung dulu suara=suara tersebut untuk di saring dan ambil
yang bermanfaat bagi rumah tersebut.
Coba lihat saja pada saat ini ketika
sahabati menjadi pemimpin dan jarang diskusi olh anggota atau orang terdekat
mungkin sahabati kebingungan apa yang harus sahabati lakukan dan mungkin pla
sahabati merasa tidak dirangkul namun meliat sahabati yang jarang diskusi
.siapa yang harus di salahkan?.
Banyak yang harus di perhatikan ketika
sahabati menjadi pemimpin bukan maksud menggurui akan tetapi saya hanya memberi
masukan untuk sahabati yang saya perhatikan sudah salah dalam menjalankan suatu
proses rumah yang memang secara tidak sadar sahabati sendiri yang mendapatkan
kesulitan dalam menjalankan roda kepemimpinan sahabati tersebut,hirarki
kepemimpinan tersebut yang harus di perhatikan rumah yang sahabati pimpin
dimana dia berpijak.
Memang sulit sekali menyatukan sebuah
pemikiran yang banyak dan menjadi sebuah pemikiran yang berilian untuk rumah
tersebut namun dengan banyaknya anggota dapat bisa terselesaikan dengan
banyaknya diskusi dan juga mendengarkan suar-suara yang bisa membesarkan anda
namun kalau sahabati sendiri saja yang mengambil keputusan sahabati sendiri
yang akan mengalami kesulitan ketika keputusan tersebut merusak rumah yang anda
tinggali.
Menjadi pemimpin itu tidaklah mudah
apalagi di dalam rumah yang anda pimpin tersebut terdapat manusia-manusia
cerdas bahkan apabila sahabati salah dalam mengambil keputusan manusia-manusia
yang tidak menyukai anda akan mudah menjatuh sahabati setelah terjadi kesalahhn
baru anda berdiskusi ini suatu kesalahan fatal karena ketika sudah terjadi
kesalahan dan itu karena keputusan sahabati yang sepihak mungkin yang akan anda
ajak berdiskusi akan berpikir kenapa disaat anda kesulitan baru diskusi kenapa
tidak dari awal sahabati berdiskusi.
Penulis bermaksud disini bukan menggurui
akan tetapi mengingatkan untuk seluruh pemimpin jangan mengambil keputusan
secara sepihak masih banyak suara-suara sumbang yang akan membawa nama baik
rumah tersebut tetap eksis dengan berperidikat bagus ataupun baik dan bahkan
membawa nama seorang pemimpin tersebut tetap wangi di mata anggota rumah
tersebut dan tidak mengalami begitu sulit ketika terjadi miss dalam menjalankan
roda kepemimpinan tersebut sehingga hal-hal yang salah dapat di tutupi oleh
anggota sahabti yang sudah sahabati ajak diskusi bahkan mereka akan pasang
badan ketika pemimpinan tersebut terjadi kejatuhan dalam menjalankan roda
kepemimpinan tersebut.
Banyaklah berdiskusi walaupun anda
berdiskusi dengan manusia bodoh tak selamanya manusia bodoh tersebut
mengucapkan kata-kata bodoh lebih berbahaya bicara dengan manusia-manusia
cerdas akantetapi bisa menusuk anada dari belakang .memimpin itu menderita itu
perkataan dari KH.AGUS SALIM kalau tidak mau menderita jangan jadi pemimpin
jadilah anggota biasa yang bebas melakukan apa saja sesuka hati anggota
tersebut.