Friday 10 February 2017

Perjalanan Cinta Si Bekbek dan Ndoo Part 1

Part 1

     Sebuah kisah lucu yang di buat penulis untuk mengingat sejarah percintaan yang di alami penulis, begitu unik dan perlu di tuliskan agar terus dapat mengingat perjalanan tersebut. Berawal dari sebuah pertemuan yang tidak di sengaja di suatu tempat yang begitu sangat tidak romantis namun tempat itulah awal dari cinta yang lama bersemi kembali, sebelum kita mulai cerita yang begitu unik dan menarik untuk di tulis penulis akan perkenalkan objek yang akan di ulas olh penulis.
     Maul adalah seorang laki - laki yang beranggapan dirinya tampan dan cerdas, Hidupnya selalu mengalami tragis dalam soal keuangan dan percintaan, dan selalu tersenyum apabila percintaan Maul ini sering dalam bencana dan selalu tragis, kisah percintaannya selalu mengalami kegagalan dan selalu menjalaninya 2 bulan itu pun di paksakan sehingga terkadang Maul yang menggap dirinya tampan dan cerdas ini mulai frustasi dalam menjalankan percintaan,itu baru percintaan di tambah lagi soal keuangan maul sering mengalami nasib yang sangat kurang bagus dan menarik dalam keuangan dan sulit mencari solusi yang di hadapinya.
    Objek yang kedua ini bernama  Hajar adalah kaum hawa yang tomboy suka sekali dengan keributan, jutek dan cuek dalam segala hal walaupun manis laki - laki pun enggan mau mendekati dia, setiap soal percintaan tidak ada yang ingin sekali berpacaran dengan wanita ini karena kaum laki -laki sudah tak sanggup melihat muka yang sangat jutek dan cuek ini, sampai-sampai yang tidak sepaham dengan dia pasti menjadi bulan-bulanan setiap ketemu dia.
     Di hari minggu tepatnya di bulan november maul sedang berjalan menuju counter yang biasa di tongkrongi oleh kawan-kawannya ketika itu pula tanpa di sengaja bertemu dengan seorang wanita yang dulu pernah singgah di hatinya, wanita yang lama sekali tidak berjumpa setelah perpisahan yang tidak jelas itu. Wanita yang di zaman sekolah pernah berpacaran walaupun sebentar karena di sibukan ujian sekolah oleh maul. Dua tahun sudah mereka tak jumpa dalam perpisahan yang tidak jelas waktu itu dan di hari itu bertemu dengan sengaja.

Maul : apa kabar?
Hajar : kenapa loe.
Maul  : galak banget sih
Hajar : Biarin (dengan nada sewotnya)
Maul  : Udah lama banget ngga ketemu
Hajar : Masih inget loe
Maul  : apanya masih inget?
Hajar : Ngeselin loe
     
     Dengan nada kesal hajar pergi tapi menghiraukan panggilan Maul.
     Dari pertemuan itulah awal dari sebuah kisah yang lama bersemi kembali dan satu sama lain sibuk mencari informasi melalui teman dekat maupun media sosial, namun pertemuan 
Pertama itu membuat Maul menjadi begitu sangat senang dan berharap untuk bertemu kembali walaupun dalam pertemuan tersebut sifat jutek dan cuek selalu saja tidak lepas dari sikap wanita yang selalu ia kagumi, Di dalam posisi inilah betapa menyesalnya maul meninggalkan seorang wanita yang manis walaupun jutek dan cuek.
     Bulan November begitu cepat tanpa ada kabar sehingga maul agak frustasi untuk mendapatkan cintanya kembali, masuk di bulan desember tepatnya tanggal 1 pertemuan yang cukup lama di  dambakan akhirnya hadir di depan mata dan counter pulsa pun menjadi saksi perjumpaan yang tidak di janjikan itu, sontak maul sedikit gerogi dalam perjumpaan tersebut.

maul   : Hajar abis dari mana?
Hajar  : abis pulang kerja mau beli pulsa
maul   : ohhh
Hajar  : mau kmn loe?
Maul  :  tumben nanya ( dalam hati )
               Dari rumah mau beli pulsa
Hajar  : ohh yaudah.

     Dalam perjumpaan tersebut maul lupa minta nomor handphone Hajar untuk pendekatan lebih lanjut, dipertengahan jalan maul inget tadi Hajar baru saja ngisi pulsa akhir maul kembali lagi ke counter pulsa untuk meminta nomor Handphone Hajar, saat kembali ke counter pulsa maul  berjumpalah dengan sahabat - sahabat tongkrongan yang di kenal dengan prapistan di saat itu Maul lupa untuk kembali meminta nomor Handphone ke counter Mba Nur.
     Sesampai di rumah Maul tersadar bahwa ada hal yang dia lupakan untuk masa depannya yaitu meminta nomor handphone agar hubungan dengan Hajar mulai  terjalin baik, sesampai di kamar penyesalan timbul karena kelalaian dan kurangnya daya ingat dan itulah kelemahan yang selalu di bawa dari kecil hingga dewasa selalu lupa apa yang di tuju.
     Dikeesokan hari tidak tunggu lama maul langsung ke counter handphone untuk menanyakan nomor handphone Hajar dengan cara membeli pulsa agar tidak ketauan banget untuk mencari nomor telephone oleh sih penjual pulsa yang biasa di panggil Mba nur di kalangan remaja di sekitar.

Maul       : Nih nomornya Mba yang 10 ya
Mba nur : Tumben pagi - pagi beli pulsa
Maul       : Lagi butuh pulsa banget Mba
Mba nur : Buat nelphone pacar y?
Maul       : saya kan ngga punya pacar
Mba nur : ah yang bener
Maul       : oh iy Mba boleh nanya ngga?
Mba nur : apa to leee
Maul       : Tau nomornya Hajar ngga?
Mba nur : buat apa kamu
Maul       ; buat komunikasi mba
Mba nur  : Nanti saya tanyakan dulu ke orang yang bersangkutan.
Maul       : jadi ngga di kasih nih ( dengan nada kesal langsung pergi meninggali)
Mba nur  : Dasar wong lanang kelakuannya

     Hari demi hari dilalui tanpa ada kehidupan cinta yang ia harapkan tumbuh bersemi di dalam hati yang sampai saat ini masih banyak ruang hampa, kegiatan yang membosankan membuat Maul makin tak mampu menahan keinginan untuk bertemu dan berkomunikasi kembali, begitu sangat rindu hingga sampai terbawa oleh mimpi yang begitu seperti nyata dalam kehidupan dan terkadang memanggil nama Hajar di dalam tidurnya.
     Selang berapa lama Maul mendapatkan pesan singkat, tanpa di duga pesan singkat tersebut datang dari seorang yang telah lama ia kagumi dan cintai yaitu Hajar sang pujaan hati, begitu sangat senangnya sampai - sampai handphone yang ia pegang terjatuh hingga batre dan casing handphonnya berhamburan segara penjuru ruangan, di saat itu pula Maul begitu sangat jengkel dengan hidupnya yang selalu ada masalah ketika apa yang diinginkan telah datang namun karena keteledorannya harapan yang akan nyata hilang dengan sekejap.
   


       

0 comments:

Post a Comment