Monday 27 March 2017

perjuangan cinta kita


Ini diriku yang selalu untukmu
Kau lah yang selalu untukku
Perjuangkan ku sulit untukmu
Perjuanganmu pun sulit untukku

Sulit di pahami tentang perjalanan kita
sulit di mengerti tentang perjalanan kita
Sejuta kata tak akan abis menceritakan tentang kita
Sejuta makna sulit di artikan tentang kita

Di dalam kisahku ada selalu namamu
Didalam kisahmu ada selalu namaku
Inilah kisah yang ku lalui bersamamu
Inilah kisahmu yang di lalui bersamaku

Tak pernah berfikir aku ingin seperti ini
Namun tuhan punya cara lain untuk hambanya
Dan aku ingin selalu bersamamu
 kelak nanti hanya tuhan yang memisahkan kita

Aku pun tak mengerti skenario tuhan nanti
Kamu pun tak mengerti seperti apa nanti skenario tuhan
Berharap ku selalu bersamamu
Dan dirimu berharap selalu bersamaku

Inilah arti cinta kita yang sulit dipahami
Inilah arti kebersamaan yang sulit di mengerti
Aku bingung kenapa ku mencintaimu
Kau pun bingung kenapa mencintaiku

Semoga ini menjadi sebuah kisah yang indah
Semoga ini menjadi kasih yang indah
Dan seterusnya cinta kita tak pernah pudar

Dan seterusnya cinta kit arak pernah hilang

SENJA YANG MENEMANI KEGUNDAHAN


SENJA YANG MENEMANI KEGUNDAHAN







Kala senja ku tatap langit yang memerah
Di depan teras rumah yang sepi
Begitu indah langit kala senja memerah
Ku tatap terus langit tanpa henti

Senja memerah menjadi saksi kegundahanku
Ingin ku bercerita tentang kegundahanku
Namun tak mampu bercerita
Aku malu dengan pencipta senja yang memerah

Tak ada kata lelah ku menatap senja memarah
Sampai senja mulai menghilang dan berganti gelapnya malam
Aku masih di teras menunggu hilangnya gundah dalam diriku
Namun sulit menghilangkan gundah ini

Gundah ini sangat menyiksa diriku
Menyiksa dalam diri dan pikiran
Inginku buang semua gundah dalam diri dan pikiran
Hanya dirimu sang pencipta yang mampu menghilangkan ini


Tuesday 7 March 2017

PANCASILA 1-06-1945




PANCASILA
1-06-1945

     Gagasan yang bernilai tinggi yang bermanfaat bukan hanya untuk Indonesia saja namun juga untuk seluruh bangsa bila mau diterapkan seperti pancasila, BERDIKARI, perdamaian dunia, penolakan penjajahan dalam bentuk apapun, yang dalam pembahasan ini yaitu PANCASILA, berbagai sudut pandang dalam memandang pancasila saakan tak pernah ada habisnya dibedah.  Keluhuran nilai yang terkandung menjadikan pelindung bagi bangsa dan Negara Indonesia. disadari atau tidak tapi itulah yang dirasakan seluruh bangsa Indonesia. Maka berbagai cara digunakan untuk melemahkan bahkan menghancurkan sistem Pancasila.

     Pancasila yang gagah perkasa berhadapan dengan ideologi – ideologi dunia lain, seperti komunisme, kapitalisme, dan isme – isme lainnya selalu sempurna karena irinya ideologi lain yang menatap pancasila seakan ingin menyetubuhi pancasila. Biarpun pancasila merupakan penyempurnaan dari faham – faham sosialis tapi jauh dari itu, pancasila diambil dari nilai luhur budaya Indonesia yang digali oleh founding father kita. Banyak yang menganggap bahwa demokrasi sebagai penyempurna pancasila sehingga terbentuklah “demokrasi pancasila” padahal itu jauh berbeda. Seperti orasi bung karno bahwa, “demokrasi Indonesia adalah pancasila, komunis / sosialisnya Indonesia adalah pancasila” dengan demikian pancasila sebagai filterisasi dari berbagai ancaman yang menghancurkan bangsa dan Negara Indonesia.

     Sejak pancasila di tetapkan bertathun – tahun lalu berbagai upaya di buat untuk meredam atau memperlemah hingga sampai saat ini pemahaman pancasila hanyalah sebatas 5 butir dan simbol saja. Masuk pada tahap pemahaman banyak terdistorsi. Kesalahan ketidaktahuan adalah karena kita yang tidak mau belajar dan terus belajar. Tidak berjalannya Sistem perwakilan dalam sila ke-4 menjadi bukti bahwa pancasila di setubuhi.

Lalu siapakah yang pantas menjadi wakil – wakil dari golongan masyarakat ?
1.      Tokoh agama
2.      Cendikiawan
3.      TNI dan bala pertahanan
4.      Tokoh Pemangku adat, raja, sultan
5.      Organisasi profesional

     Dari sistem yang berjalanpun saat ini solah menjadi hak preogratif penguasa (bukan pemimpin) bukan berasal dari keinginan rakyat tetapi keinginan penguasa. Dan juga alur keputusan sebuah permasalahan pun tidak berjalan dengan semestinya, yaitu tidak difilter melalui pancasila (5 kali pemfilteran) dan baru bisa diambil sebuah keputusan. Disadari atau tidak inilah kenyataannya.
Semoga dapat menjadi refleksi dari kejenuhan sahabat – sahabat pembaca, kami penulis berharap agar kita kembali menekuni PANCASILA yang menjadi ideologi kita untuk menjawab segala permasalah dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara


Wallahulmuaffieq ila aqwamith tharieq, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Monday 6 March 2017

MALAM SEPERTIMU








MALAM SEPERTIMU 


Beribu Bintang yang kutatap Di langit
Hanya satu yang begitu indah di tatapanku
Begitu juga hidup ini banyak sekali yang indah
Namun dirimulah yang kutatap indah

Ku tak yakin Bulan mampu menerangi malam
Namun ku mampu yakin karena bulan malam pun terang
begitu juga hidup ini yang begitu gelap tanpa terang
Kehadiranmu yang membuat hidupku terang

Lampu penghias terangnya bumi 
Tanpa lampu bumi pun tak akan indah
Begitu pun kasihmu sebagai penghias hidupku
Dan sayangmu sebagai keindhan hidupku