Friday, 7 July 2017
Hanya untuk menyakinkan dirimu
Wednesday, 5 July 2017
Kenapa seperti ini / 11 juni 2017
Kau ku kira baik
Tapi kau membusuki ku
Kau ku anggap keluarga
Tapu kau anggap ku musuh
Kau selalu tersenyum di depanku
Tapi senyum mu hanyalah topeng
Namun kau terlihat bodoh
Namun kau seperti setan
Kau ku kira kaya
Namun kau selalu mengemis
Monday, 5 June 2017
Air daun dan tanah 06/06/17
Sambaran petir begitu kencang ku dengar
Kulihat genangan air di jalan sempit dan bau
Sampah pun mulai bangun mengikuti alur air yang mulai berjalan
Dan Ku perhatikan daun daun yang riang bergembira menyambut hujan datang
Aku hanya terdiam melihat dinamika yang di buat langit
Dan aku hanya bisa melihat betapa sedihnya jalanan yang tak mampu menampung air hujan
Aku mulai mengerti betapa pentingnya menjaga dan merawat
Dan aku mulai mengerti arti tentang kehidupan
Air daun tanah adalah sumber kebersamaan
Air daun tanah adalah sumber Kehidupan
Sunday, 28 May 2017
BERJUANGLAH BERJUANG
Friday, 26 May 2017
Palu 27 mei 2017
Tak terasa hari berganti
Canda tawa menyertai perjalannanku
Panas hujan ku rasakan di kota ini
Tak terasa hari
Kususuri kota yang di kelilingi bukit
Rumah adat soraja banoa oge laut sampai jembatan 4 ku datangi
Roda roda dan debu menjadi saksi perjalananku
Kota yang indah dan cantik
Kota penuh dengan cerita yang indah
Akan ku ingat dan ku ceritakan kisah ini
Agar semua tau indahnya kota ini
Tak terasa hari berganti
Dan ku mulai bergegas untuk kembali pulang
Terima kasih kota palu dan masyarakat palu atas keindahan kisah ini.
Sunday, 14 May 2017
KEMBALI KEPADA PANCASILA
Indonesia adalah negara yang kaya akan sumberdaya alam, dan tidak sedikit orang-orang cerdas di
negeri ini, akan tetapi seperti seolah-olah karunia ini seperti kutukan,yang tidak bisa dinikmati oleh
masyarakat, dibawah gubuk rumah masyarakatnya, tersimpan kekayaan, terlebih ketimpangan sosial
semakin meruncing, benih-benih perpecahan antar suku, ras, budaya, agama, seperti bukan suatu
keberagaman akan tetapi ancaman, padahal para pendiri bangsa, mengikat suatu keberagaman menjadi
kekuatan bukan menjadi suatu ancaman, yang tak perlu lagi dipertanyakan, karena dasar negara ini
berlandaskan ke-Bhinekaan yang ber ideologi Pancasila, yang mempersatukan masyarakat hetrogen
seperti Indonesia.
Dunia mengakui Pancasila sejak di perkenalkan oleh Bung karno, dengan tegas bung karno pada
awal-awal pasca kemerdekaan, didepan ratusan pemimpin negara dalam pertemuan bangsa – bangsa,
memeperkenalkan landasan negara bangsa indonesia,yang kemudian Pancasila menjadi inspirasi banyak
dunia, dan begitu di kagumi karena falsafahnya tentang kesetaraan, kemanusiaan tidak melihat bahwa
perbedaan sebagai ancaman tapi kekuatan, dan pancasila adalah suatu ilham atau karunia tuhan yang di
anugrahakan kepada bangsa indonesia, pasca dari PBB, sukarno pun menggagas Konfrensi Asia Afrika
(KAA), yang kedepan banyak memerdekan negara-negara di dunia menjadi merdeka karena terinspirasi
oleh gagasan Pancasila, yang menentang penjajahan.
Minimnya kesadaran Berbangsa, dewasa ini sebenarnya menjadi permasalahan mendasar, kenapa
banyak sekali perpecahan sosial antar masyarakat indonesia. Pancasila seperti ada, tapi tidak diakui,
generasi muda banyak yang mempelajari faham-faham luar, yang sering berbenturan atau tidak sesuai
dengan kondisi masyarakat indonesia, dan yang paling parah menjadi cikal - bakal perpecahan antar
suku, agama, budaya dan lainnya.
Dengan melihat situasi Bangsa seperti ini, jika kita tidak memiliki kesadaran untuk menggali
kembali kepada pancasila, memahami betul secara falsafah ini adalah jawaban yang sejak awal sebagai
pemersatu bangsa, kita melihat tidak ada ideologi yang sehebat dan yang paling tepat digunakan sebagai
landasan negara bukan hanya di indonesia, tapi dunia. Yang berbicara persatuan dari perbedaan, dan hari
ini dibumi lahirnya pancasila seperti dilupakan akan nilai-nilai luhurnya.
Dimensi idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai-nilai pancasila,
mampu memberikan harapan kepada berbagai negeri bukan hanya di indonesia akan tetapi dunia, yang
mencita-citakan hidup sejajar tanpa ketimpangan sosial, memberikan harapan kepada negara lain tentang
persamaan, serta masa depan yang lebih baik.
Perlu kita ketahui bersama bahwa didalam Pancasila terdapat nilai – nilai luhur yang mengarahkan
kita kepada Hubungan antara Manusia dengan Tuhan dan Hubungan Manusia dengan manusia, yang
dilaksanakan dengan hikmah dan bijaksana demi tercapainya tujuan berkeadilan secara total. Itulah sifat
dasar pancasila yang pertama dan utama bahwa pancasila harus dan perlu diejawantahkan dalam
kehidupan sehari-hari untuk mengatur sistem pemerintahan, sistem kehidupan bermasyarakat atau
penyelenggaran negara.
#rakyatbersatutakbisadikalahkan
#bangsaygbesar
#R.A
(Follow ig @bangsaygbesar)
KAMI BUKAN MENGELUH, TAPI KAMI BERPIKIR.
Malang sekali nasib kami sebagai rakyat, bukan kesejahtraan yang kami dapat malah kami selalu
DIMANA PANCASILA?
Saudara – saudara sekalian barangkali dalam kalangan kita sekarang ini, tidak ada seseorang yang lebih terharu hatinya dari pada saya. Terharu karena ingat kepada perjuangan dan penderitaan seluruh Rakyat dan para Pahlawan terdahulu yang rela mengorbankan NYAWA dan DARAH mereka hanya untuk kemerdekaan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia berdasarkan Pancasila yang didalam perjuangannya selalu didasarkan kepada persatuan bangsa, sebab sulit sekali saudara - saudara, pemersatuan rakyat Indonesia itu jikalau tidak didasarkan atas Pancasila, alangkah banyak macam agama di sini, aliran pikiran, macam golongan dan berbagai macam suku di sini, bagaimana mempersatukan aliran, suku-suku, agama-agama dan lain-lain sebagainya itu, jikalau tidak diberikan satu dasar yang mereka bersama-sama bisa berpijak di atasnya. Dan itulah saudara-saudara, PANCASILA. sekarang dimana pancasila itu? Yang dulu kita agung – agungkan bahwa pancasila adalah falsafah hidup berbangsa dan bernegara. Oh ternyata pancasila sekarang hanya menjadi pajangan yang dibingkai lalu dibiarkan begitu saja, yang seharusnya Pancasila ada dalam hati saudara – saudara sekalian dan sudah mendarah daging sampai tidak seorang pun yang bisa merendahkan bahkan mengotori, jikalau saudara – saudara tahu banyak sekali pihak yang mengatasnamakan pancasila hanya karena ingin menduduki suatu jabatan, mendapatkan kekuasaan tapi kenyataannya mereka lebih mementingkan golongannya, lebih mementingkan partainya, dan lebih mementingkan kepentingan pribadinya.
Saudara – saudara sekalian lihatlah apa yang sudah terjadi di negeri tercinta ini, tidak sedikit bahkan hampir sampai 90% bangsa ini lupa makna dari pancasila, sudah jauh dari pancasila bahkan banyak yang sudah menghianati Pancasila, contoh yang paling sederhana kita lihat sekarang kenyataannya orang – orang sering mengadu domba dalam momen pilkada dengan dalih AGAMA, kita harus ingat apa yang telah dikatakan oleh Presiden Soekarno bahwa”… jangan kau kencingi pengorbanan mereka dengan menjual sentimen muslim - non muslim, pribumi - non pribumi di PILKADA. negara ini bukan milik satu AGAMA atau ETNIS saja….” Sudah sangat jelas saudara – saudara sekalian, kita lihat bersama pilkada DKI Jakarta kemarin menjadi tolak ukur bahwa kita sudah terlalu jauh dari Pancasila, mari kita renungkan bersama teruntuk seluruh bangsa Indonesia dimanapun Kalian berada, apakah kita sudah berterimakasih kepada seluruh jasa – jasa pahlawan yang telah berjuang untuk Kemerdekaan Republik ini? Apakah kita sudah berterimakasih kepada bumi pertiwi yang disitu kalian tinggal, mencari nafkah, dan disitu pula kita akan di kembalikan ketanah? Saya mengajak kepada sauadara – saudara sekalian marilah kita jaga apa yang sudah diperjuangkan oleh para pahlawan terdahulu, marilah kita bersama – sama kembali kepada PANCASILA sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia, tanamkan itu didalam hati kita semua.
“…jangan pernah melupan sejarah….” (Ir. Soekarno)
Rakyat bersatu tak bisa dikalahkan
Bangsa yang besar. #R.A
Monday, 27 March 2017
perjuangan cinta kita
SENJA YANG MENEMANI KEGUNDAHAN
Tuesday, 7 March 2017
PANCASILA 1-06-1945
Monday, 6 March 2017
MALAM SEPERTIMU
Friday, 10 February 2017
Perjalanan Cinta Si Bekbek dan Ndoo Part 1
Maul ; buat komunikasi mba
Mba nur : Nanti saya tanyakan dulu ke orang yang bersangkutan.
Maul : jadi ngga di kasih nih ( dengan nada kesal langsung pergi meninggali)
Mba nur : Dasar wong lanang kelakuannya
Hari demi hari dilalui tanpa ada kehidupan cinta yang ia harapkan tumbuh bersemi di dalam hati yang sampai saat ini masih banyak ruang hampa, kegiatan yang membosankan membuat Maul makin tak mampu menahan keinginan untuk bertemu dan berkomunikasi kembali, begitu sangat rindu hingga sampai terbawa oleh mimpi yang begitu seperti nyata dalam kehidupan dan terkadang memanggil nama Hajar di dalam tidurnya.
Kampus jingga
Sunday, 5 February 2017
Puisi Dunia Penuh Dengan Kepiluan
Dunia penuh Kepiluan
Kala malam berganti pagi
Kala bulan berganti matahari
Kala gelap berganti terang
Kala mata terpejam berganti
Kulihat dunia terus berputar
Kulihat pula manusia sibuk dengan kegiatannya
Kegiatan yang tak ubah berubah terus menerus sepanjang waktu
Pagi hari yang begitu padat
Pagi hari yang penuh dengan polusi
Pagi hari yang penuh dengan emosi
Setiap hari pagi begitu pilu
Malam hari yang dulu sepi
Kini penuh dengan kebisingan
Kebisingan dari kendaraan
Setiap hari malam begitu pilu
Kini dunia begitu pilu
Pilu dengan kegiatan yang bosan
Setiap waktu menjadi kepiluan
Kepiluan yang terbuat.
Wednesday, 25 January 2017
Puisi kehidupan
Gelap dalam Terang
Imajinasi menemani ke sendirian
Di sudut ruangan yang begitu gelap
Bersanda gurau di dalam imajinasi
Tak sanggup ku berkata
kala melihat ku dalam gelap
Gelap dalam perjalananku
Namun terbayangan dalam gelap
Tak sanggup ku berkata
Kala melihat terangku dalam gelap
Agar gelapku dalam terang
Ku berharap dalam perjalanku
Cahaya terang menemaniku
Sunday, 15 January 2017
Perbedaan Koperasi Kapitalis Dengan Sosialis
1. Koperasi di Negara Kapitalis
- Tradisi
Demokratik Liberal
Melnyk mengidentifikasi empat kontradiksi dalam ideologi koperasi demokratik liberal yang mempengaruhi evolusinya: suatu kontradiksi antara tujuan-tujuan utopian, seperti harapan awal untuk mengembangkan sebuah persemakmurankoperasi untuk menggan¬tikan kapitalisme, dan tujuan-tujuan pragmatik saat ini; suatu kontradiksi antara penegasan-penegasan mereka tentang partisipasi populer dan kontrol, dan penegasan mereka tentang pertumbuhan dan manajemen standar dan suatu kontradiksi antarakoperasi produser dan konsumen. Kesimpulan dia adalah bahwa koperasi-koperasi model Rochdale cenderung menentukan kontradiksi-kontradiksi dalam tujuan-tujuan pragmatik yang mudah, kepentingan pribadi, manaje¬men standar dan pertumbuhan usaha (corporate) dan kompetisi, ketimbang kerjasama-kooperasi. Mereka secara ideologi cukup dekat dengan kapitalisme daripada ke lembaga-lembaga koperasi di negeri-negeri kapitalis.
- Tradisi
Marxis/Komunis Koperasi/Komun Memiliki tiga karakteristik dasar yang
memisahkan koperasi-koperasi demokratik liberal dari koperasi-koperasi
lainnya adalah
:
- Tradisi
Sosialis